05/06/15

Satu Tahun Wafatnya KH. Abdul Hamid Baidhowi

Hari kamis sore kemarin bertepatan dengan tanggal 17 Sya'ban 1436 merupakan satu tahun wafatnya KH. Abdul Hamid Baidhowi. Rangkaian acara sudah dimulai sejak hari Rabu malam setelah maghrib, yaitu khataman bin nadhar oleh para santri dan umum di Musholla pesantren. Dilanjut Kamis pagi pukul 08.00 sampai dengan jam 13.00 pembacaan al-Quran 30 juz sekaligus khataman di ndalem depan (dulu ndalem almarhumah Ny. Hj. Fahimah istri KH. Maimoen Zubair).

Disamping itu juga telah diadakan temu alumni perdana santri putra Pondok Pesantren Alwahdah yang salah satu keputusan majlis reuni adalah; temu alumni akan diselenggarakan tiap tahun pada tanggal 15 Syawal bertepatan dengan haul simbah KH. Baidhowi. Bagi para alumni untuk bisa mensosialisasikan keputusan tersebut kepada para alumni lainnya.

Sedangkan puncak acara dimulai pada pukul 15.45 yang dihadiri para masyayih, masyarakat sekitar, para alumni dan pejabat setempat termasuk Bupati Rembang H. Abdul Hafidz. Acara diawali dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin Kyai Imam Shofwan. Dilanjut tahlil oleh Kyai Abdullah Ubab Maimoen dan taushiah sekaligus doa penutup oleh Kyai Najih Maimoen dari Sarang.

Dalam taushiahnya, Gus Najih (sapaan akrab beliau) menuturkan bahwa menjadi pejuang islam harus لا خوف عليهم  ولا هم يخزنون dan itulah sifat yang melekat dan kita dapati pada diri Kyai Abdul Hamid Baidhowi.

Semoga kita bisa mengambil banyak hal dan ibrah dari sosok almarhum. Dan keteladanan beliau mampu menginspirasi kita semua untuk terus berjuang mencari ridho Allah SWT dan Rasul-Nya.


14/05/15

HALAQAH DAN SILATURRAHIM ALUMNI SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI DI PONDOK PESANTREN AL-WAHDAH



Hari selasa yang lalu, tepatnya pada tanggal 12 Mei 2015 keluarga besar Pondok Pesantren Al-Wahdah telah sukses menggelar acara halaqah/dialog interaktif dengan tema tentang Kelompok Syiah dan ISIS dengan narasumber KH. Najih Maimoen dari Sarang. Acara ini digagas dalam rangka pertemuan alumni Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliki yang diadakan setiap 4 bulan sekali untuk wilayah cabang Sarang yang meliputi: Rembang, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Blora, Kendal, Purwodadi dan Pati. Tidak kurang 30 alumni Mekkah berkumpul dan dihadiri kurang lebih 200 peserta dari berbagai elemen, pejabat, tokoh masyarakat, perwakilan pesantren dan umum.
Acara dibuka pukul 14.00, diawali dengan pembacaan maulid dan tahlil. Doa tahlil dipimpin oleh Syeh Faris Al-Bur'i al-Yamani yang hadir dari Yaman. Kemudian  dilanjut dengan presentasi narasumber dan disusul dengan sesi tanya-jawab.

Semoga kegiatan semacam terus ada dan berkelanjutan sebagai bentuk penjagaan kita terhadap aqidah-aqidah nyleneh yang makin marak di tengah-tengah masyarakat kita. Insyaallah guru-guru dan para ulama kita ridho dengan gelaran acara semacam ini. Karena mengingat kelompok-kelompok mereka pun tidak berhenti menyebarkan keyakinan dan ajaran mereka, seperti yang terjadi pada jam dan hari yang sama dengan acara halaqah di atas. Yaitu seminar dengan tema "Titik temu Syiah Sunni" di salah satu kampus islam negeri di Pirwokerto. Acara ini digagas oleh kelompok Syiah ABI (Ahlu Bait Indonesia) dan kelompok Gusdurian. Masih menganggap gerakan mereka semu atau abu-abu?